Profil Desa Kertayasa

Ketahui informasi secara rinci Desa Kertayasa mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kertayasa

Tentang Kami

Desa Kertayasa di Kecamatan Kramat, Tegal, wilayah agraris dan pesisir yang dinamis. Dengan potensi utama di sektor pertanian dan perikanan, desa ini terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan penduduk melalui tata kelola peme

  • Pusat Ekonomi Agraris dan Pesisir

    Mayoritas penduduk Desa Kertayasa bergantung pada sektor pertanian (padi, bawang merah) dan perikanan, yang menjadi motor penggerak utama ekonomi lokal

  • Pemerintahan Proaktif

    Pemerintah desa secara aktif menginisiasi berbagai program pembangunan, mulai dari infrastruktur jalan usaha tani, pengadaan ambulans desa, hingga pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk kemandirian ekonomi

  • Lokasi Strategis dengan Tantangan Infrastruktur

    Berada dekat dengan pusat Kecamatan Kramat, Kertayasa memiliki aksesibilitas yang baik, meskipun menghadapi tantangan seperti kerusakan jalan yang memerlukan perhatian pemerintah kabupaten untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga

XM Broker

Desa Kertayasa, yang terletak di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menampilkan profil wilayah yang dinamis dengan denyut nadi ekonomi bertumpu pada sektor pertanian dan perikanan. Sebagai salah satu desa strategis di pesisir utara, Kertayasa terus berbenah melalui berbagai program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh pemerintah desa. Dengan jumlah penduduk yang signifikan dan potensi sumber daya alam yang melimpah, desa ini memegang peranan penting dalam konstelasi sosial-ekonomi di wilayah Kecamatan Kramat.

Geografi dan Demografi: Tinjauan Kewilayahan Desa Kertayasa

Secara geografis, Desa Kertayasa berlokasi di sebelah timur dari ibu kota Kecamatan Kramat, dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer. Sementara itu, akses menuju pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berjarak kurang lebih 30 kilometer. Letak ini menjadikan Kertayasa sebagai salah satu desa penyangga yang cukup vital bagi aktivitas kecamatan.

Berdasarkan data pemerintah desa, wilayah Kertayasa memiliki batas-batas administratif yang jelas. Di sebelah utara, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Kramat. Sebelah timur dibatasi oleh Desa Bangungalih, sementara di sisi selatan berbatasan dengan Desa Kepunduhan. Adapun di sebelah barat, Desa Kertayasa bersebelahan dengan Desa Bongkok.

Mengenai data kependudukan, merujuk pada data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, jumlah penduduk Desa Kertayasa tercatat sebanyak 11.296 jiwa. Populasi tersebut terdiri dari 5.740 penduduk laki-laki dan 5.556 penduduk perempuan. Angka ini menunjukkan komposisi penduduk yang relatif seimbang antara laki-laki dan perempuan. Hingga saat ini, data spesifik mengenai luas total wilayah administrasi Desa Kertayasa belum tersedia secara resmi dalam basis data publik, sehingga perhitungan kepadatan penduduk per kilometer persegi belum dapat disajikan secara akurat. Namun dengan jumlah belasan ribu jiwa, Kertayasa tergolong sebagai desa dengan populasi yang padat di Kecamatan Kramat.

Sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup pada pemanfaatan sumber daya alam. Sektor pertanian menjadi tulang punggung utama, di mana para petani menggarap lahan persawahan untuk menanam komoditas seperti padi, bawang merah dan kedelai. Selain itu, kedekatannya dengan kawasan pesisir turut membentuk profesi nelayan sebagai mata pencaharian penting bagi sebagian warga lainnya. Kombinasi antara agraris dan pesisir ini menciptakan struktur sosial-ekonomi yang khas di Desa Kertayasa.

Roda Pemerintahan dan Pelayanan Publik

Tata kelola pemerintahan di Desa Kertayasa berjalan di bawah kepemimpinan Kepala Desa Purwoko Hendro Winarto. Pemerintah Desa Kertayasa menunjukkan komitmen dalam meningkatkan transparansi dan kualitas pelayanan publik, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengelola situs web resmi desa sebagai pusat informasi dan layanan. Kantor Kepala Desa membuka pelayanan bagi masyarakat setiap hari kerja, dari Senin hingga Jumat.

Struktur organisasi pemerintah desa diisi oleh perangkat desa yang bertugas di berbagai bidang, mulai dari urusan pemerintahan, pembangunan, hingga pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2023, alokasi dana terbesar diarahkan untuk Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, yang mencerminkan prioritas utama pemerintah dalam menjaga roda administrasi tetap berjalan sambil secara simultan mengakselerasi pembangunan fisik.

Pemerintah desa juga aktif dalam menyelenggarakan berbagai program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga. Beberapa di antaranya yakni penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, sosialisasi program kesehatan seperti Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) bekerja sama dengan dinas terkait, serta memfasilitasi program pendaftaran Kartu Prakerja. Inisiatif-inisiatif ini merupakan upaya untuk memastikan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, tidak hanya dalam urusan administratif, tetapi juga dalam program peningkatan kesejahteraan sosial.

Meskipun demikian, perjalanan pemerintahan desa tidak selalu tanpa tantangan. Sebuah catatan hukum pada tahun 2023 menunjukkan adanya kasus pungutan liar (pungli) dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang melibatkan mantan kepala desa periode sebelumnya. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan di semua tingkatan.

Dinamika Ekonomi: Nadi Kehidupan Masyarakat Kertayasa

Perekonomian Desa Kertayasa digerakkan oleh dua sektor utama: pertanian dan perikanan. Lahan pertanian yang subur menghasilkan komoditas pangan vital seperti padi dan palawija, yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga untuk dipasarkan ke luar daerah. Aktivitas pertanian ini didukung oleh upaya pemerintah desa dalam membangun infrastruktur penunjang, salah satunya ialah Jalan Usaha Tani (JUT). Pembangunan JUT bertujuan untuk mempermudah akses petani dalam mengangkut hasil panen dari sawah ke pusat distribusi, sehingga dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan.

Di samping pertanian, banyak warga yang berprofesi sebagai nelayan, memanfaatkan potensi bahari di pesisir utara Jawa. Selain itu, sebagian penduduk lainnya bekerja sebagai buruh di berbagai pabrik yang berada di sekitar wilayah Tegal, menunjukkan adanya diversifikasi sumber pendapatan di luar sektor tradisional.

Untuk mendorong kemandirian ekonomi desa, Pemerintah Desa Kertayasa juga memfokuskan perhatian pada pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru dengan mengelola potensi-potensi usaha di tingkat desa. Pelatihan dan bimbingan teknis terkait manajemen pengelolaan BUMDes telah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas para pengurusnya agar dapat menjalankan usaha secara profesional dan berkelanjutan.

Inisiatif lain yang patut dicatat yakni program pelatihan bahasa Korea yang difasilitasi oleh pemerintah desa. Program ini mengindikasikan adanya visi untuk membuka peluang kerja bagi generasi muda di luar negeri, merespons tingginya minat untuk bekerja di negara seperti Korea Selatan. Langkah ini merupakan sebuah terobosan dalam upaya pemberdayaan sumber daya manusia di tingkat desa.

Pembangunan Infrastruktur dan Kesejahteraan Sosial

Fokus pada pembangunan infrastruktur fisik menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Desa Kertayasa. Sejumlah proyek strategis telah dilaksanakan untuk meningkatkan konektivitas dan kualitas hidup masyarakat. Selain pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang telah disebutkan, pemerintah desa juga telah merealisasikan pembangunan dua unit jembatan. Pembangunan jembatan ini krusial untuk membuka akses jalan menuju Gedung Serba Guna (GSG) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dua fasilitas penting yang menunjang kegiatan sosial dan kebersihan lingkungan desa.

Di sektor kesehatan, salah satu pencapaian signifikan yaitu pengadaan satu unit mobil ambulans desa. Keberadaan ambulans ini sangat vital untuk mempercepat penanganan medis darurat dan memudahkan akses warga menuju fasilitas kesehatan yang lebih memadai, seperti puskesmas atau rumah sakit. Ini merupakan bentuk respons pemerintah desa terhadap kebutuhan dasar masyarakat akan layanan kesehatan yang cepat dan terjangkau.

Pemerintah desa juga menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan dengan membangun TPST. Fasilitas ini didirikan sebagai solusi untuk mengelola sampah domestik secara lebih baik dan terorganisir, mengurangi dampak buruk sampah terhadap lingkungan, serta membuka potensi pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis.

Di bidang sosial keagamaan, kegiatan masyarakat berjalan dengan baik. Berbagai acara seperti pengajian umum dalam rangka peringatan hari besar nasional dan kerja bakti rutin dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Aktivitas gotong royong, seperti membersihkan saluran air (gorong-gorong), masih menjadi tradisi yang dipelihara untuk menjaga kebersihan lingkungan secara kolektif.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Di tengah berbagai capaian pembangunan, Desa Kertayasa masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satu isu yang mengemuka dan menjadi keluhan warga ialah kondisi kerusakan jalan di beberapa titik. Salah satu ruas jalan yang menjadi sorotan yaitu jalan penghubung antara Desa Kertayasa dengan Desa Bongkok. Kerusakan pada jalur vital ini menghambat mobilitas warga dan aktivitas ekonomi.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Kertayasa, Purwoko Hendro Winarto, pernah menyatakan bahwa perbaikan jalan tersebut menjadi perhatian serius. "Sebetulnya jalan itu merupakan kewenangan desa, sejauh ini kami sudah berupaya mengalokasikan anggaran perbaikan, akan tetapi terhambat oleh penanganan Covid-19," jelasnya dalam sebuah kesempatan pada tahun 2022. Pihak desa berharap adanya dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tegal untuk mempercepat perbaikan, mengingat jalan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai akses ekonomi, tetapi juga akses pendidikan dan pertanian.

Ke depan, prospek Desa Kertayasa terletak pada kemampuannya untuk terus mengoptimalkan potensi agraris dan pesisir sambil terus memperkuat sektor ekonomi alternatif melalui BUMDes dan pemberdayaan UMKM. Digitalisasi layanan desa dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, seperti yang telah diinisiasi melalui pelatihan bahasa, menjadi kunci untuk menghadapi tantangan zaman. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah kabupaten akan menjadi faktor penentu dalam mewujudkan Kertayasa sebagai desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Peningkatan kualitas infrastruktur dasar, terutama jalan, tetap menjadi agenda mendesak yang harus dituntaskan untuk menopang seluruh geliat pembangunan di desa ini.